Orinoco Peacock Bass (Cichla Orinocensis) merupakan ikan family Cichlid yang tersebar mulai dari bantaran sungai Amazon, Rio Negro, Rio Orinoco dan Rio branco. Sungai-sungai tersebut berada di Venezuela, Columbia dan Brazil. Dalam bahasa lokal ikan ini sering dikenal dengan nama Borboleto, Taua dan Pavon. Borboleto sendiri dalam bahasa Portugis berarti “Kupu-kupu”, hal ini banyak membingungkan orang antara spesies ikan ini dengan Butterfly Peacock Bass (Cichla Ocellaris). UICN tidak pernah melakukan investigasi terhadap semua spesies peacock bass, oleh karena itu ikan ini tidak berada dalam daftar merah dan sampai saat ini tidak ada laporan yang mengatakan bahwa ikan dalam kondisi terancam.
Orinoco peacock bass termasuk salah satu dari lima belas spesies peacock bass yang telah ditemukan. Seperti halnya ikan peacock bass lainnya, ikan ini mempunyai range warna tubuh dari kuning keemasan sampai hijau keemasan yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Selain itu, bagian bawah tubuh (perut) berwarna kemerahan dan bagian atas tubuh (punggung) berwarna kebiruan. Ciri khas dari Orinoco peacock bass ialah adanya tiga pola yang sangat jelas yang tersusun vertical di kedua sisi tubuhnya. Pola berbentuk cincin dengan bagian dalam berwarna hitam mencolok dan berwarna keperakan pada bagian garis tepinya. Terkadang dalam pola tersebut terdapat pola-pola cincin keemasan yang lebih kecil. Pada bagian kepala (pipi) tidak terdapat marking gelap seperti yang terdapat pada sepupunya Cichla temensis. Orinoco peacock bass beradaptasi dengan lingkungan berarus cepat dengan mengembangkan tubuh yang licin serta sirip dada dan anal yang sangat kuat. Ikan yang mempunyai sinonim nama latin Cichla argus ini merupakan ikan yang terkenal bagi para pemancing, karena ikan ini mempunyai kekuatan yang cukup besar saat menangkap umpan. Ikan dewasa dapat mempunyai panjang tubuh sekitar 60 cm. Rekor ikan yang pernah di dapat mempunyai berat tubuh 6,22 Kg dan terjadi di Venezuela. Akhir-akhir ini, Orinoco peacock bass juga mulai populer sebagai ikan aquarium karena keindahan warna tubuhnya. Masa hidup ikan ini bervariatif yakni sekitar 8-12 tahun.
Orinoco peacock bass ditemukan hidup pada berbagai kondisi di habitat aslinya, mereka cenderung mendiami perairan yang dangkal dan berarus sedang. Namun jika melihat kondisi habitat aslinya, ikan ini juga terbiasa dengan perairan berarus cepat. Lokasi yang biasa disukai ikan ini adalah di sekitar garis pantai, kolam atau bendungan dan danau di pinggir laut. Satu hal yang menarik ialah ikan ini biasanya ada bila di perairan tersebut ditemukan Cichla Temensis.
Untuk perawatan di aquarium, satu orinoco peacock bass kecil saja membutuhkan tangki yang cukup besar. Satu ikan dewasa setidaknya membutuhkan tangki dengan ukuran 8’x3’x3’. Tangki yang lebih kecil akan membuat ikan kekurangan ruang untuk bergerak dan menyebabkan ikan tidak bertahan lama. Karena ikan membutuhkan banyak ruang, maka set up yang bagus hanyalah dengan memasang sedikit ornamen. Satu batang kayu besar atau tanaman air yang rindang direkomendasikan sebagai ornamen tangki. Ikan ini membutuhkan air berkualitas baik yakni dengan sedikit polutan dan kaya akan kandungan oksigen. Sistem filtrasi baik secara mekanis, kimiawi dan biologi haruslah kuat sehingga menciptakan arus air yang cukup untuk membuat ikan lebih nyaman. Selain itu, filtrasi yang kuat juga bertujuan untuk membersihkan sisa makanan dan kotoran yang ada pada tangki. Setting air pada tangki dengan suhu 27-290C, pH 5,5-6,5 dan kesadahan 5-150H.
Orinoco peacock bass mempunyai karakter yang agresif dan teritorial. Oleh karena itu, sangat lebih baik jika ikan ini dipelihara sendiri dalam tangki. Jika ikan ini dipelihara dengan ikan lain maka ukuran tankmate adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Tankmate haruslah ikan besar seperti cichlid, catfish, stingray dan arowana. Tankmate yang berukuran lebih kecil akan dimakan karena akan dianggap sebagai makanan. Orinoco peacock bass bisa juga dicampur dengan jenis peacock bass lain baik yang satu spesies maupun beda spesies.
Orinoco peacock bass bersifat karnivora (predator), di alam bebas dia akan memakan berbagai makanan yang ada di ekosistem mereka. Makanannya cenderung binatang hidup seperti ikan kecil, cacing, crustacea, serangga, kerang (remis) dan amfibi. Untuk pemeliharaan di dalam aquarium, penyediaan makanan harus dikondisikan seperti halnya di alam bebas yakni berupa makanan hidup. Penyediaan makanan hidup haruslah hati-hati mengingat makanan hidup lebih cenderung mudah membawa bibit penyakit. Selain makanan hidup, beberapa makanan komersial juga cocok untuk ikan ini seperti pellet, bloodworm, makanan beku dan lainnya.
Orinoco peacock bass termasuk salah satu dari lima belas spesies peacock bass yang telah ditemukan. Seperti halnya ikan peacock bass lainnya, ikan ini mempunyai range warna tubuh dari kuning keemasan sampai hijau keemasan yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Selain itu, bagian bawah tubuh (perut) berwarna kemerahan dan bagian atas tubuh (punggung) berwarna kebiruan. Ciri khas dari Orinoco peacock bass ialah adanya tiga pola yang sangat jelas yang tersusun vertical di kedua sisi tubuhnya. Pola berbentuk cincin dengan bagian dalam berwarna hitam mencolok dan berwarna keperakan pada bagian garis tepinya. Terkadang dalam pola tersebut terdapat pola-pola cincin keemasan yang lebih kecil. Pada bagian kepala (pipi) tidak terdapat marking gelap seperti yang terdapat pada sepupunya Cichla temensis. Orinoco peacock bass beradaptasi dengan lingkungan berarus cepat dengan mengembangkan tubuh yang licin serta sirip dada dan anal yang sangat kuat. Ikan yang mempunyai sinonim nama latin Cichla argus ini merupakan ikan yang terkenal bagi para pemancing, karena ikan ini mempunyai kekuatan yang cukup besar saat menangkap umpan. Ikan dewasa dapat mempunyai panjang tubuh sekitar 60 cm. Rekor ikan yang pernah di dapat mempunyai berat tubuh 6,22 Kg dan terjadi di Venezuela. Akhir-akhir ini, Orinoco peacock bass juga mulai populer sebagai ikan aquarium karena keindahan warna tubuhnya. Masa hidup ikan ini bervariatif yakni sekitar 8-12 tahun.
Orinoco peacock bass ditemukan hidup pada berbagai kondisi di habitat aslinya, mereka cenderung mendiami perairan yang dangkal dan berarus sedang. Namun jika melihat kondisi habitat aslinya, ikan ini juga terbiasa dengan perairan berarus cepat. Lokasi yang biasa disukai ikan ini adalah di sekitar garis pantai, kolam atau bendungan dan danau di pinggir laut. Satu hal yang menarik ialah ikan ini biasanya ada bila di perairan tersebut ditemukan Cichla Temensis.
Untuk perawatan di aquarium, satu orinoco peacock bass kecil saja membutuhkan tangki yang cukup besar. Satu ikan dewasa setidaknya membutuhkan tangki dengan ukuran 8’x3’x3’. Tangki yang lebih kecil akan membuat ikan kekurangan ruang untuk bergerak dan menyebabkan ikan tidak bertahan lama. Karena ikan membutuhkan banyak ruang, maka set up yang bagus hanyalah dengan memasang sedikit ornamen. Satu batang kayu besar atau tanaman air yang rindang direkomendasikan sebagai ornamen tangki. Ikan ini membutuhkan air berkualitas baik yakni dengan sedikit polutan dan kaya akan kandungan oksigen. Sistem filtrasi baik secara mekanis, kimiawi dan biologi haruslah kuat sehingga menciptakan arus air yang cukup untuk membuat ikan lebih nyaman. Selain itu, filtrasi yang kuat juga bertujuan untuk membersihkan sisa makanan dan kotoran yang ada pada tangki. Setting air pada tangki dengan suhu 27-290C, pH 5,5-6,5 dan kesadahan 5-150H.
Orinoco peacock bass mempunyai karakter yang agresif dan teritorial. Oleh karena itu, sangat lebih baik jika ikan ini dipelihara sendiri dalam tangki. Jika ikan ini dipelihara dengan ikan lain maka ukuran tankmate adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Tankmate haruslah ikan besar seperti cichlid, catfish, stingray dan arowana. Tankmate yang berukuran lebih kecil akan dimakan karena akan dianggap sebagai makanan. Orinoco peacock bass bisa juga dicampur dengan jenis peacock bass lain baik yang satu spesies maupun beda spesies.
Orinoco peacock bass bersifat karnivora (predator), di alam bebas dia akan memakan berbagai makanan yang ada di ekosistem mereka. Makanannya cenderung binatang hidup seperti ikan kecil, cacing, crustacea, serangga, kerang (remis) dan amfibi. Untuk pemeliharaan di dalam aquarium, penyediaan makanan harus dikondisikan seperti halnya di alam bebas yakni berupa makanan hidup. Penyediaan makanan hidup haruslah hati-hati mengingat makanan hidup lebih cenderung mudah membawa bibit penyakit. Selain makanan hidup, beberapa makanan komersial juga cocok untuk ikan ini seperti pellet, bloodworm, makanan beku dan lainnya.
TAKSONOMI
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | |
Order | |
Family | |
genus | |
Species | Cichla orinocensis |
Teknik pemijahan ikan ini belum banyak diketahui, namun beberapa peternak telah berhasil melakukannya. Ikan jantan diketahui dari ukuran tubuhnya yang lebih besar dan biasanya memiliki punuk. Pasangan induk yang siap dipijah hendaknya dipisahkan pada tangki tersendiri atau kolam.
nice fish....
BalasHapus