Sabtu, 03 Maret 2012

Red Tail Barracuda (Acestrorhynchus falcatus), Anjing Berekor Merah dari Amazon

Red Tail Barracuda (Acestrorhynchus falcatus) mempunyai banyak nama yang berbeda di pasaran seperti Dog characin, spotted cachorro, amazon cachorro dan freshwater barracuda. Ikan dari keluarga Characin ini tersebar luas di bantaran sungai Amazon, mulai dari Peru, rio orinoco di Venezuela dan beberapa sungai di Guyana, Suriname dan French Guiana. Ikan ini mendapatkan namanya dari penampilan dan perilakunya yang kurang lebih menyamai Barracuda laut dan juga terkadang mereka dijuluki pike characin. Meskipun penampilan dan perilakunya menyerupai Barracuda namun ikan ini bukanlah dari keluarga Barracuda. Untuk status keberadaannya, ikan ini belum terevaluasi dalam IUCN Red List Status.
Red tail barracuda mempunyai penampilan fisik yang hampir biasa bahkan tidak menarik di mata sebagai ikan hias. Bentuk tubuhnya ramping seperti torpedo dengan mulut yang dipenuhi gigi-gigi tajam. Gigi ikan biasanya nampak walaupun ikan tidak membuka mulut. Tubuh ikan berwarna keemasan dan keperakan di bagian bawah (perut). Semua sirip berwarna transparan kecuali ekor. Ekor ikan berwarna merah pada bagian pangkal dan transparan di tepiannya. Warna merah juga muncul di sirip punggung ikan dewasa. Ikan ini mempunyai pola hitam yang khas di pangkal ekornya atau ditengah warna merah ekor. Ukuran tubuh ikan dewasa dapat mencapai 25-27,5 cm. Ikan betina memiliki tubuh yang cenderung lebih besar dan lebih gemuk dibanding ikan jantan.
TAKSONOMI
Kingdom
Animalia
Phylum
Chordata
Class
Order
Family
Genus
Acestrorhynchus
Species
Acestrorhynchus falcatus







Ikan yang berkeluarga dengan piranha ini, merupakan predator yang berkembang di alam. Ikan yang bersifat karnivora piscovora yakni secara khusus hanya memangsa ikan lain. Mangsanya adalah ikan yang berukuran kecil, namun ada juga sumber yang menyebutkan bahwa mangsanya bisa berukuran dua atau tiga kali lebih besar dari ukuran tubuhnya. ikan ini sulit untuk menerima makanan berupa ikan mati, bahkan anakan ikan yang dibekukan tidak dianggapnya sebagai makanan. Dengan kata lain, makanan utamanya hanyalah ikan hidup. Beberapa penghobi mencoba juga untuk memberinya makanan kering dengan berharap bahwa ikan akan belajar dari tankmatenya. Seperti kebanyakan ikan predator, red tai barracuda tidak cocok dengan daging mammalia atau unggas seperti hati sapi dan daging ayam. Pemberian makanan ikan hidup harus selalu diperhatikan. Ikan-ikan kecil seperti livebarrier dan ikan mas kurang sesuai bila dijadikan mangsa karena selain berpotensi membawa parasit atau penyakit, kandungan nutrisinya juga tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan ikan. Walaupun ikan bersifat piscovora, terkadang ikan yang telah dipelihara akan juga memakan makanan non ikan seperti cacing tanah, udang sungai dan beberapa invertebrata air yang berukuran besar.
Spesies Acestrorhynchus mempunyai penampilan serupa namun bukan berarti tidak bisa dibedakan. Red tail barracuda dibedakan dari spesies Acestrorhynchus lainnya dari ukuran fisiknya dan adanya marking hitam dibelakang penutup insangnya. Walaupun beberapa dari spesies Acestrorhynchus juga memiliki marking hitam ini, namun untuk marking red tail barracuda cenderung berbentuk seperti tetesan air mata yang terbalik dengan ukurannya sekitar 25% dari lebar tubuh. Sedangkan marking hitam pada spesies lain biasanya berukuran lebih bulat ataupun lebih kecil.

Red tail barracuda mempunyai karakter yang agresif dan termasuk perenang yang cepat. Dimensi tangki yang dibutuhkan adalah berukuran minimal 250 cm x 90 cm. Anakan ikanpun juga membutuhkan tangki yang berukuran luas karena karakternya yang mudah gugup dan suka menabrakkan diri sendiri ke kaca sampai terluka jika tangki terlalu sempit. Dekorasi tangki dengan substrat pasir dan sedikit ornamen (kayu, cabang kayu, akar atau daun) akan membuat ikan lebih nyaman. Tanaman air yang dapat hidup di pasir juga dapat ditambahkan seperti Microsorum pteropus, Taxiphyllum barbieri dan Anubias spp. Pemberian tutup pada tangki dianjurkan karena ikan yang terkadang lompat dari tangki. Sistem filtrasi haruslah baik karena sebagai predator, ikan ini akan cenderung mengeluarkan kotoran dalam jumlah cukup banyak. Proses pergantian air dapat dilakukan perminggu dengan mengganti air tangki sebanayk 30-50%. Ikan ini sensitif terhadap kandungan polutan air sehingga sebaiknya air didiamkan dulu semalam sebelum dimasukkan ke dalam tangki. Parameter kondisi air tangki adalah bersuhu 23,9-27,8 0C, pH 6,0-7,5 dan kesadahan 1-12 0H. Di alam liar, red tail barracuda sering terlihat berkelompok. Ikan ini mudah gugup sehingga dengan berkelompok setidaknya akan meredamnya. Ikan yang lebih tua cenderung akan hidup soliter namun tetap masih akan ke kelompok yang sama untuk sekali-kali. Kondisi ideal untuk merawat ikan ini ialah dijaga dalam kelompok kecil ( empat ekor atau lebih) atau dengan ikan lain dengan ukuran yang sama. Ingat bahwa spesies dalam family acestrorhynchids biasanya bersifat kanibal jadi jangan campur dengan ikan yang jauh berbeda ukuran. Tankmate yang sesuai ialah predator atau non predator seperti pleco, geophagus, ctenolucius dan lainnya yang penting berukuran sama.
Teknik breeding masih sedikit diketahui informasinya. Breeding dapat dilakukan di aquarium yang bersuhu 27 0C dengan menempatkan dua jantan dan satu betina. Proses bertelur terjadi saat betina berenang dalam keadaan diam dan jantan mengelilinginya dengan membentuk pola angka delapan. Telur biasanya berserakan tanpa penjagaan dari sang induk. Telur akan menetas setelah 24 jam.

1 komentar: