Ikan Discus (Symphysodon spp) merupakan ikan air tawar yang sangat eksotik bahkan dianggap sebagai rajanya ikan hias air tawar oleh beberapa hobbies. Discus dalam genus Symphysodon terdiri dari tiga spesies untuk saat ini, diantaranya Discus umum (S. aequifasciatus), Discus heckel (S. discus) dan spesies terbaru S. tarzoo. Namun studi lebih lanjut (2007) menyatakan bahwa genus ini hanya terdiri dari S. aequifasciatus (Discus hijau), S. haraldi (Discus umum, biru dan cokelat) dan S. discus (Discus heckel). Perbedaan ini kemungkinan hanya perbedaan istilah. Ikan dari keluarga Cichlide ini berasal dari sungai Amazon di Amerika Selatan. Kondisi air yang cukup lunak dan sedikit asam di habitat aslinya, membuat ikan ini sangat sensitif terhadap kondisi air saat dirawat dalam aquarium. Oleh karena itu perawatan aquarium sangat harus diperhatikan dan tidak dianjurkan untuk para hobbies pemula.
TAKSONOMI
Kingdom | Animalia |
Phylum | Chordata |
Class | |
Order | |
Family | |
genus | |
Species | Symphysodon spp |
Bentuk tubuh genus Symphysodon adalah pipih dan melebar. Namun yang membedakan dengan golongan cichlide lainnya adalah selain pipih, ikan genus ini juga membulat atau cenderung seperti lingkaran. Ikan Discus mempunyai variasi warna yang menakjubkan. Selain variasi warna, adanya variasi corak tubuh membuat ikan ini semakin berkelas. Variasi ini masih menimbulkan perdebatan apakah subspesies ini berasal dari spesies yang sama atau berbeda. Walaupun beberapa dari variasi tersebut adalah hibrids yakni hasil persilangan dari dua jenis discus yang mempunyai penampilan berbeda. Karena hal inilah, Discus mempunyai harga yang relatif lebih mahal bila dibanding ikan hias air tawar lainnya. Ikan hidup mempunyai life time yang cukup lama yakni 10 tahun jika kondisi air bagus dan tidak terserang penyakit. Ikan Discus merupakan ikan pendamai, tenang dan lembut tetapi sangat sulit dipelihara di aquarium. Kebanyakan hobbies merawatnya dalam satu aquarium, namun sebenarnya ikan Discus dapat dicampur dengan ikan lain non agresif dalam satu aquarium. Ikan Discus sangatlah rentan terhadap perubahan lingkungan. Dalam aquarium, air harus dijaga pada pH 6,0-6,5 dan air bersifat lunak. Suhu air yang sesuai yaitu 77-86 F atau sekitar 25-300C. Air dalam aquarium juga haruslah bersih dan tenang sesuai dengan karakter Discus sendiri yang tidak agresif. Oleh karena itu, pembersihan aquarium harus rutin dilakukan dengan cara menyedot kotoran menggunakan selang. Upayakan, saat pembersihan ini tidak menimbulkan riak air yang berlebihan karena akan menimbulkan Discus menjadi stress.
Nama pada varietas Discus diatas hanyalah sekedar nama dagang, dan masih banyak variasi Discus yang lain. Ikan discus merupakan ikan Karnivora, namun makanan yang berasal dari campuran daging dan nabati juga disukai. Tubifex atau cacing darah baik hidup, kering dan beku sangat disukai oleh Discus. Beberapa toko ikan hias juga menyediakan makanan dagang (pellet) yang khusus buat Discus. Waktu hidup ikan discus bila dipelihara dengan baik adalah sekitar 10 tahun. Ikan ini dapat dipelihara kelompok maupun soliter, jika dipelihara kelompok maka jumlah yang disarankan adalah enam ekor dengan ukuran yang sama.
Untuk membedakan jenis kelamin sangat sulit, cara praktis satu satunya ialah dengan menunggu ikan ini mencapai tahap kematangan seksual dan dalam kondisi siap berbiak. Saat itulah ovopositor (alat kelamin) lebih menonjol dan pada ikan betina alat ini lebih besar dan tumpul dibanding jantan. Seperti kebanyakan golongan Cichlidae, spesies ini juga akan menjaga anakan mereka. Kedua induk baik jantan maupun betina akan menjaga anakan dengan sangat baik. Proses pemijahan ikan discus dimulai dari pemilihan bibit indukan yang baik dengan syarat-syarat ; tidak cacat, aktif, sehat, berumur lebih dari 1 tahun dan ukuran badannya proporsional. Biasanya ikan discus akan memilih sendiri pasangannya, dan setelah menemukan pasangannya baru pasangan ikan discus jantan dan betina itu dipisahkan dari kelompok dengan ditempatkan di aquarium pemijahan. Proses pemijahan biasanya terjadi selama 2 minggu dan dalam satu bulan ikan discus betina mulai bertelur. Telur biasanya ditempel pada daun dan akan dikipas-kipasi oleh induk selama 3 hari sebelum menetas.Syarat rancangan Bak pembiakan Discus
1. Suhu air 280C
2. Ukuran bak 120x30x45 cm
3. Kondisi air sedikit asam (pH 6,5) dan sedikit lunak
4. Disediakan batu atau pot terbalik
5. Adanya tanaman air terutama Amazon sword
Telur discus akan menetas setelah 48 jam. Burayak tersebut akan di beri makan oleh induknya dengan lendir yang dikeluarkan oleh sisi-sisi tubuh induknya. Pada hari kesepuluh, anakan ikan sudah dapat diberi makanan seperti brineshrimpe yang baru menetas. Anakan ikan discus dibiarkan menempel pada tubuh induknya sampai berumur +- 1 bulan. Setelah usia satu bulan anakan ikan discus dipisahkan untuk ditempatkan dalam aquarium pembesaran. Satu indukan ikan discus biasanya bisa menghasilkan telur sekitar 100 buah dalam sekali proses pemijahan.
Berikut link buat melihat berbagai macam varietas ikan Discus
http://mrbslounge.com/HepsDiscusCenter/HepsDiscusCenterGallery1.htm
ngomong2 boleh nanya gak gan? punya koleksi ikan apa aja gan di rumah?
BalasHapuswah..bnyak yang uda out gan, kemarin reed fish, sekarang ni ada ornate bichir ma pleco L68....ente?
BalasHapusane,he...he...he,kan udah ane bilangin,tapi sekarang tambah rainbow boesemani&lacustris,red tailed black shark,red finned shark,cory sterbai&paleatus,synodontis njassae&eupterus,chocolate catfish.trus ada juga baung jaksa,palmas delhezi & endlicheri.
BalasHapusApa benar oscar bisa ngebunuh piranhA?
BalasHapusNggak
BalasHapusCara bedain jantan dan betina giimana yah
BalasHapussemangat terus untuk berbagi artikelnya. Kami tunggu untuk karya anda selanjutnya.
BalasHapuswww.malangoutbound.com
www.outbound-malang.com
Terimakasi telah berbagi ilmu di website anda
BalasHapusPaket Outbound Malang
Alat Outbound Malang
Jasa Pemasangan Flyingfox