American Paddlefish (Polyodon spathula), Ikan Berhidung Panjang dari Mississippi

American Paddlefish (Polyodon spatula) atau yang dikenal juga dengan Mississippi Paddlefish atau Spoonbill merupakan spesies sturgeon yang berusia lebih tua dibanding dinosaurus, dengan fosil tertua ditemukan berusia 300 juta tahun yang lalu. Paddlefish ini berhabitat asli di sungai Mississippi, Amerika utara yang berarus tenang. Paddlefish termasuk salah satu dari ikan air tawar raksasa yang masih ada sampai saat ini namun kondisinya di habitat aslinya sangat mengkhawatirkan. Mereka dapat mempunyai panjang tubuh 7 kaki (220 cm) dengan berat 100 Kg (220 pounds). Ciri khas ikan ini adalah keberadaan moncong hidungnya yang panjang menyerupai dayung (paddle) yang panjangnya sekitar sepertiga panjang total tubuhnya. Moncong ini dikenal dengan rostrum.
American paddlefish menggunakan rostrumnya untuk mendeteksi mangsa karena pada rostrum terdapat elektroreceptor yang sensitif, selain itu juga untuk menggali makanan atau mencabutnya dari rerumpunan tanaman. Elektroreceptor pada rostrum juga digunakan dalam sistem navigasi ikan dalam bermigrasi. Mangsa utama American paddlefish adalah zooplankton namun terkadang mereka juga memangsa crustacea dan bivalvia. Suatu penelitan menyebutkan bahwa elektroreceptor pada rostrum paddlefish dapat mengeluarkan medan listrik lemah sehingga dapat menentukan lokasi mangsanya. Walaupun rostrum kemungkinan adalah organ utama untuk menemukan makanan, beberapa paddlefish tetap bertahan hidup dengan baik dengan kondisi rostrum yang cacat atau terluka. Disamping mempunyai moncong panjang, American paddlefish juga mempunyai mulut yang cukup lebar tanpa adanya gigi. Cara makan ikan ini adalah dengan membuka mulutnya lebar-lebar saat berenang sehingga akan meraup semua zooplankton dan beberapa material tanaman mini secara tak pandang bulu. Zooplankton yang masuk ke mulut akan tertahan oleh filamen insang sedangkan air sisanya akan dikeluarkan melalui insang. Ciri lain dari American paddlefish adalah tidak adanya sisik di sekujur tubuhnya, mempunyai penutup insang yang panjang dan meruncing, serta mata yang kecil.
American paddlefish merupakan salah satu ikan besar yang ada di Amerika utara namun untuk menemukannya sangatlah sulit sekarang di alam bebas. Beberapa studi menyebutkan bahwa ikan ini dapat hidup sampai 50 tahun. American paddlefish mempunyai bentuk fisik yang mneyerupai hiu. Tidak hanya itu saja, susunan kerangka paddlefish dan hiu adalah sama yakni tersusun dari tulang rawan bukan tulang. Selain susunan keranga, persamaan keduanya terletak pada ekor, dimana ekor berbentuk cabang dengan cabang ekor bagian atas lebih besar dibanding cabang ekor bagian bawah.

Terkadang American paddlefish disebut juga dengan Spoonbill cat atau Sholvenose cat karena ada yang beranggapan bahwa ikan ini termasuk golongan catfish. American paddlefish merupakan satu dari empat spesies ikan bertulang rawan asli dari Texas, yang mana spesies lainnya ialah Chesnut lamprey, Brook lamprey dan Sholvenose Sturgeon. Ikan ini hidup pada sungai besar berarus pelan atau di waduk dengan kedalaman kurang lebih empat kaki (130 cm). Musim bertelur american paddlefish terjadi pada bulan maret sampai juni ketika suhu air 50-60 0C. Jantan yang berusia 4 sampai 9 tahun sudah cukup dewasa untuk proses bertelur sedangkan betina siap bertelur pada usia 6 sampai 12 tahun.
Jantan dan betina akan bertelur dalam kelompok dan telur akan dilepaskan di atas kerikil. Pada akhir tahun pertama mereka, bayi paddlefish akan tumbuh sekitar 10-12 inci. American paddlefish hanya mempunyai satu spesies lain dalam familynya yaiti Chinese paddlefish (Psephurus gladius) yang ditemukan di sungai Yang Tze China. Perbedaan kedua spesies itu adalah moncong Chinese paddlefish yang lebih panjang dibanding american paddlefish. Paddlefish banyak diburu karena telurnya, oleh karena itu keberadaannya sekarang terancam. Oleh negara bagian Texas, paddlefish dilindungi sejak 1977, dan penangkapan ataupun pembunuhannya merupakan tindakan melanggar hukum. 

TAKSONOMI

Kingdom	Animalia
Phylum	Chordata
Class	Actinopterygii
Order	Acipenseriformes
Family	Polyodontidae
Genus	Polyodon
Species	Polyodon spathula

Read more...

Kribensis (Pelvicachromis pulcher), Si Perut Ungu dari Afrika Barat

Kribensis (Pelvicachromis pulcher) atau Purple Cichlide merupakan ikan golongan cichlide yang endemik dari sungai – sungai di Afrika Barat (Nigeria dan Kamerun). Ikan ini sangat populer sebagai ikan hias aquarium karena selain warna tubuh yang menarik juga ukuran tubuh yang relatif kecil yakni 8 – 10 cm. Bagian punggung berwarna kecoklatan dengan kemilau biru dan perut berwarna putih dengan pola ungu yang cukup lebar. Insang ditutupi dengan pola coklat yang berwarna merah di atas dan biru di bawah. Tubuhnya mempunyai stripe hitam yang membujur dari pangkal ekor sampai ke mulut. Mulut Kribensis berwarna pink sampai merah. Ukuran tubuh ikan betina umumnya lebih kecil dan lebih bulat dibanding jantan. 

Kribensis bersifat omnivora dengan memakan apa saja termasuk cacing, alga, crutacea dan serangga. Di habitat aslinya, kribensis hidup pada sungai bersuhu hangat yakni 24 – 260C dan pH 5,6 – 6,2. Membedakan ikan jantan dan betina selain dapat dilihat dari ukuran tubuh, dapat dilihat dari sirip panggulnya. Sirip panggul ikan jantan berbentuk meruncing sedangkan pada betina berbentuk bulat. Teknik reproduksi atau breeding masih sedikit diketahui namun di alam bebas ikan akan bertelur dengan menggali lubang di bawah tanaman air. Lubang buatan di tangki kemungkinan juga dapat digunakan sebagai tempat bertelur walaupun ikan akan cenderung masih menggali juga untuk meletakkan telur. Betina akan memilih jantan yang paling kuat di kelompoknya dengan cara mencerahkan warna ungu di perutnya dan menggetarkan badannya didepan si jantan sebagai tanda siap bereproduksi. Telur biasanya terdapat di permukaan lubang dengan jumlah 50 sampai 300 butir di sarangnya. Telur yang berwarna cokelat kemerahan tersebut akan menetas setelah 2-3 hari dan kedua induknya akan terus menjaga anakan ikan tersebut biasanya sampai 28 hari. Anakan ikan akan bebas berenang setelah 4 hari dan dapat diberi makanan berukuran mini seperti artemia atau pellet. perawatan di aquarium menyukai setting dengan banyak tanaman walaupun kribensis tidak akan menyentuhnya, selain itu keberadaan kayu dan batu akan membuat ikan ini lebih nyaman. Kribensis bukannlah ikan agresif sehingga dapat dipelihara dengan ikan lain yang seukuran seperti cichlid kecil, barb dan tetra.

TAKSONOMI

Kingdom	Animalia
Phylum	Chordata
Class	Actinopterygii
Order	Perciformes
Family	Cichlidae
genus	Pelvicachromis
Species	Pelvicachromis pulcher

Read more...

Red Belly Piranha (Pygocentrus nattereri), Ikan Air Tawar Terganas di Dunia dari Amazon

Red Belly Piranha (Pygocentrus nattereri) merupakan ikan dari keluarga Piranha yang ditemukan di sungai Amazon Brazil. Ikan ini mempunyai tubuh berwarna keperakan dengan warna perut kuning atau orange hingga kemerahan. Pada ikan muda memiliki bintik hitam pada tubuhnya. Red belly piranha mempunyai deretan gigi tajam pada rahang atas dan bawah. Gigi-gigi ini sangatlah tajam sehingga cukup kuat untuk menusuk dan memotong daging. Red belly piranha mempunyai reputasi sebagai salah satu ikan air tawar paling ganas di dunia. Walaupun ikan ini ganas bukan berarti tidak bisa dipelihara dengan ikan lain di aquarium. Beberapa penghobi berhasil memelihara ikan ini satu tangki dengan ikan lain seperti pleco.
Red belly piranha sebenarnya merupakan omnivora walaupun banyak yang berpikir karnivora. Di alam bebas diketahui memakan ikan lain, crustacea, cacing, reptil kecil, serangga dan beberapa material tanaman. Dalam memburu mangsa, ikan ini selalu dalam kelompok besar dan akan memangsa tidak hanya binatang sakit atau mati tetapi juga binatang yang sehat. Untuk mendeteksi bau dan gerakan mangsa, red belly piranha menggunakan kumpulan sensor yang ada di sisi bawah tubuhnya yang dikenal dengan sistem literal line. Ikan ini hidup berkelompok dalam jumlah 20 sampai 30 ekor. Sebagai ikan yang aktif, mereka membutuhkan oksigen terlarut yang cukup dengan kondisi air yang sesuai ialah pada temperature 24 – 26 0C dan pH 6-7. Di alam bebas red belly piranha dapat mencapai ukuran tubuh maksimal 30 cm.

Red belly piranha susah untuk dibedakan jenis kelaminnya, kecuali bahwa betina mempunyai warna perut yang lebih pucat (kuning) dibanding jantan. Biasanya, mereka bertelur pada musim hujan selama bulan April – Mei. Pejantan akan membuat sarang lubang di bebatuan dan rerumpunan sambil menunggu betina. Betina akan bertelur sejumlah 600 butir saat pejantan membuahinya. Pejantan akan sangat teritorial saat masa bertelur ini, dan saat telur menetas induk akan menjaga anak mereka. 

TAKSONOMI

Kingdom	Animalia
Phylum	Chordata
Class	Actinopterygii
Order	Characiformes
Family	Characidae
genus	Pygocentrus
Species	Pygocentrus nattereri

Read more...

Australian Lungfish (Neoceratodus forsteri), Ikan Berparu-paru dari Queensland

Australian Lungfish (Neoceratodus forsteri) atau dikenal juga dengan Queensland Lungfish merupakan salah satu dari enam jenis lungfish yang masih ada saat ini. Lungfish termasuk ikan purba dari family Ceratodontidae sub class Sarcopterygii atau ikan bersirip tebal. Australian lungfish berasal dari australia dan merupakan satwa endemik, ditemukan di tenggara Queensland tepatnya di sungai Mary & Burnett dan waduk Enoggera. Ikan dewasa dapat mencapai panjang 1,5 meter dengan berat 40 Kg. Disebut lungfish dikarenakan kemampuan ikan ini untuk bernafas udara langsung menggunakan organnya yaitu “lung atau paru-paru”. Australian lungfish mempunyai tubuh berwarna hijau sampai coklat pucat pada punggung, samping, sirip dan ekor, sedangkan sisi bawah berwarna kuning pucat. 

Australian lungfish bersifat nocturnal dan karnivora, dengan makanan utamanya adalah katak, cacing tanah, ikan kecil dan pellet. Larva ikan merupakan pencari makan dasar dengan memakan crustacea dan cacing tubifex kecil. Ciri khusus australian lungfish yaitu mempunyai paru-paru yang termodifikasi khusus sebagai organ pernafasan udara. Selama musim panas dan pasokan air berkurang, maka ikan ini akan mencapai permukaan air dan meneguk udara secara langsung. Australian lungfish dapat hidup dikondisi air yang buruk (minim oksigen) dengan suhu dingin sekitar 15 – 25 0C. Ikan ini mempunyai reputasi sebagai ikan yang lambat atau inaktif, biasanya akan pasif sepanjang hari dan akan menjadi aktif pada malam hari. Breeding dapat dilakuakan saat usia jantan 17 tahun dan betina 22 tahun. Proses bertelur ini terjadi sepanjang hari baik siang maupun malam, dan berlangsung sebelum musim semi dengan ketinggian air kurang dari satu meter. Australian lungfish bertelur dalam pasangan dan telur biasanya diletakkan di akar tanaman ataupun pasir. Tidak ada penjagaan terhadap telur maupun anak ikan. Sekali bertelur, biasanya betina akan bertelur dengan jumlah 200 sampai 600 butir. Telur akan menetas setelah 3 – 4 minggu. Telur dan anak ikan mirip dengan katak dengan pertumbuhan tubuh yang lambat sekitar 27 cm setelah 110 hari. Autralian lungfish mempunyai usia hidup yang lama sekitar 20 – 25 tahun, bahkan Australian lungfish di Shedd Aquarium Chicago berusia 80 tahun.

Jenis lungfish dari Australia ini memiliki beberapa perbedaan dibanding jenis lungfish dari Afrika maupun Amerika selatan. perbedaan tersebut antara lain bentuk sirip dada yang lebih lebar, sisik tubuh yang besar dan bentuk tubuh yang bongsor. Keberadaan Australian lungfish dilindungi oleh Queensland Fish and Oyster Act 1914 dan penangkapannya di alam bebas dilarang.
TAKSONOMI

Kingdom	Animalia
Phylum	Chordata
Class	Sarcopterygii
Order	Ceratodontiformes
Family	Ceratodontidae
Genus	Neoceratodus
Species	Neoceratodus forsteri

Read more...

Galaxy Rasbora (Danio Margaritatus), Si Tubuh Bertabur Mutiara dari Myanmar

Danio mararitatus atau Galaxy Rasbora biasa dikenal dengan Celestrial Pearl Danio merupakan ikan cyprinidae kecil yang berasal Myanmar tepatnya di danau Inle. Ikan ini sangat mini dengan panjang standar 1,5 – 2 cm, serta mempunyai bentuk fisik dan kebiasaan yang sama dengan spesies danio yang lain. Galaxy rasbora mempunyai warna tubuh yang cerah dengan menunjukkan beberapa sexual dimorphism. Pejantan mempunyai warna background tubuh biru cerah (betina cenderung biru – hijau pucat) dengan tubuh yang biasanya berukuran lebih besar dibanding betina. Tubuh ikan ini ditaburi dengan banyak titik – titik mutiara kecil dengan warna sirip yang strip hitam - merah. Ikan betina mempunyai warna perut yang kekuningan dengan sirip berwarna merah atau orange lemah.
Galaksi rasbora hidup pada daerah berarus tetap dengan banyak tanaman air dengan suhu 20 – 26 0C dan pH 6,5 – 7,5. Di habitat aslinya, ikan ini menempati kolam – kolam kecil yang dangkal dan bersuhu hangat saat musim panas. Galaksi rasbora bersifat omnivora dengan memakan invertebrata kecil, alga dan zooplankton lainnya. Di aquarium juga direkomendasikan untuk selalu memberi pakan hidup seperti Daphnia, Artemia dan beberapa dryfood. Pemberian pakan hidup juga akan mendorong ikan untuk melakukan breeding / reproduksi. Breeding dapat dilakukan di aquarium dengan menyediakan tangki berukuran 30 x 20 x 2o cm dan diisi dengan beberapa tanaman seperti wool mops dan java moss, dan tetap disediakan area yang cukup untuk berenang. Tangki tidak memerlukan adanya pencahayaan dan filtrasi, cukup alat gelembung udara jika ada

Sepasang ikan dewasa ditempatkan ke dalam tiap tangki breeding, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko jantan agar tidak memakan telur mereka. Setelah proses bertelur selesai, pisahkan ikan dewasa karena mereka akan memakan apapun yang ada dan juga untuk memulihkan kondisi betina. Jika setting breeding dilakukan dengan menempatkan satu jantan dan beberapa betina maka yang dipindahkan adalah telurnya menggunakan pipet. Telur akan menetas setelah 3 – 4 hari dan anakan ikan tersebut dapat memakan paramaecium, artemia naupli dan microworm, atau apapun yang berukuran 5 – 50 micron. 

TAKSONOMI

Kingdom	Animalia
Phylum	Chordata
Class	Actinopterygii
Order	Cypriniformes
Family	Cyprinidae
Genus	Danio
Species	Danio margaritatus

Read more...